Sabtu, 19 April 2014

KONSEP ROUTING

Pendahuluan

Dengan menggunakan pengalamatan IP, memungkinkan kita membangun beberapa jaringan pada suatu keadaan.
Pada prinsipnya antar jaringan tidak bisa melakukan komunikasi. Untuk mengkomunikasikan antar jaringan kita butuh peralatan tambahan yang disebut sebagai Router.
Router mempunyai fungsi Routing yang bertanggung jawab membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data

Router

Router merupakan peralatan yang bertugas atau difungsikan menghubungkan dua jaringan atau lebih
Type router : Komputer yang kita fungsikan Router .Peralatan khusus yang dirancang sebagai Router
Tugas router memforward data (Fungsi IP Forward harus diaktifkan) menggunakan routing protokol (Algoritma Routing)

Komputer Router

Komputer Router adalah komputer general purpose (untuk tujuan yang lebih luas) dengan dua atau lebih interface jaringan (NIC Card) di dalamnya yang berfungsi menghubungkan 2 jaringan atau lebih, sehingga dia bisa meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan yang lain.
Untuk jaringan kecil, interface-nya adalah NIC Card, sehingga router mempunyai 2 NIC atau lebih yang bisa menghubungkan dengan jaringan lain.

Untuk LAN kecil yang terhubung internet, salah satu interface adalah NIC card, dan interface yang lain adalah sembarang hardware jaringan misal modem untuk leased line atau ISDN atau koneksi internet ADSL yang digunakan

Dedicated Router

Peralatan Khusus yang dirancang sebagai Router.Sebagaimana komputer router mempunyai sistem operasi yang terintergrasi dengan algoritma routing di dalamnya.Mempunyai interface yang menghubungkan antar jaringan
Biasanya untuk konfigurasi melalui komputer'

Default Gateway

Supaya Router bisa meneruskan data, komputer yang ada pada jaringan tersebut harus menugaskan router untuk meneruskan data.
Penugasan dilakukan dengan cara setting komputer default gateway ke router. Jika kita tidak setting default gateway maka bisa dipastikan LAN  tersebut tidak bisa terkoneksi dengan jaringan lainnya.

Prinsip Kerja Router

Router bekerja berdasarkan tabel routing.Tabel routing berisi informasi tentang semua jaringan yang ada, forward data didasarkan pada tabel routing
.Pada dasarnya paket dari komputer berjalan hop/langkah demi hop/langkah melewati semua jaringan yang menghadangnya sampai ke tempat tujuan
.Pada setiap hop, sebuah router meneruskan paket menuju tujuan. Router-lah yang harus memutuskan paket ini harus melewati router mana saja dengan menggunakan tabel routing, yang merupakan sekumpulan aturan yang memberitahu router mengenai hop berikutnya untuk melanjutkan paket sampai ke tujuan.

Cara Membangun Tabel Routing

Dua cara membangun tabel Routing :
*Static Routing
Dibangun berdasarkan definisi dari administrator
Administrator harus cermat, satu saja tabel routing salah jaringan tidak terkoneksi
*Dynamic Routing
Secara otomatis router jalur routingnya, dengan cara bertukar informasi antar router menggunakan protokol tftp
Kategori algoritma dinamik :
Distance Vector
Link State
Hybrid

Linux Static Routing Konfigurasi Jaringan Dengan Static Routing Mengg. IP Aliasing

Pada jaringan A, B dan C
ifconfig eth0 down
ifconfig eth0 up
ifconfig eth0 no_ip netmask no_netmask broadcast no_brodcast up
route add -net default gw no_default_gw
Jalankan perintah ping di jaringan masing – masing A, B dan C
Jalankan perintah ping antar jaringan A, B dan C
Catat hasilnya
Pada Router 1
route del
ifconfig eth0 10.252.10.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 10.252.10.255 up
ifconfig eth0 10.252.20.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 10.252.20.255 up
echo 1> /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
route add -net 10.252.30.0.24 gw 10.252.20.3
Pada Router 2
route del
ifconfig eth0 10.252.20.3 netmask 255.255.255.0 broadcast 10.252.20.255 up
ifconfig eth0 10.252.30.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 10.252.30.255 up
echo 1> /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
route add -net 10.252.10.0.24 gw 10.252.20.2

Distance Vector

Router mendapatkan informasi dari router yang berhubungan dgn dia secara langsung tentang keadaan jaringan router tersebut.
Berdasarkan informasi tetangga tersebut mengolah tabel routing. Informasi yang dihasilkan adalah jumlah jarak/hop yang dipakai untuk mencapai suatu jaringan

Cara Kerja Distance Vector…

*Setiap router perlu diperkenalkan dengan jaringan yang belum dikenal
*Untuk Static Routing, administrator melakukan setting secara manual supaya router mengetahui jaringan diluar jaringan dia
*Router akan saling mengirimkan informasi yang dia punya.
*Router RTA mengirimkan data ttg jaringan yang terhubung dia secara langsung
*Router RTB juga mengirimkan data jaringan yang terhubung dia secara langsung
*Setiap router melakukan pemeriksaan thd data yang didapat, dibandingkan dengan tabel routing masing-masing router
*Bila belum ada dimasukkan, jika sudah dibandingkan jumlah hop

0 komentar:

Posting Komentar

 
;