Sabtu, 08 Juni 2013

Sistem Terdistribusi


Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung
ke suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer.
Maksud komputer otonomi adalah walaupun komputer tidak terhubung
ke jaringan, komputer tersebut tetap data berjalan.
Dengan menjalankan sistem terdistribusi, komputer dapat melakukan :

Koordinasi Aktifitas
Berbagi sumber daya : hardware, software dan data
Dengan definisi tersebut diatas maka internet sesungguhnya bukanlah suatu
sistem terdistribusi, melainkan infrastruktur dimana sistem terdistribusi
dapat di aplikasikan pada jaringan tersebut.

Contoh Sistem Terdistribusi

1.  Sistem Telepon
- ISDN, PSTN

2.  Manajemen Jaringan
- Adminstrasi ke sumber jaringan




Gambar~1.1 : Contoh sistem terdistribusi, Automatic Banking (teller machine) System

3.  Network File System (NFS)
- Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan

4.  WWW (World Wide Web)
- Arsitektur client/server yang diterapkan di atas infrastruktur internet
- Shared Resource (melalui URL)

dll…

Keuntungan Sistem Terdistribusi

Keuntungan yang didapatkan dalam menerapkan sistem terdistribusi, antara lain :

- Performance : Kumpulan dari beberapa prosesor akan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada komputer yang terpusat. Begitu juga kalau dilihat dari sisi biaya.- Distribution

- Reliability (Fault tolerance) : apabila salah satu komponen terjadi kerusakan, sistem tetap dapat berjalan

- Incremental Growth : Mudah dalam melakukan penambahan komputer/komponen

- Sharing Data/Resources : Berbagi data adalah salah satu hal yang pokok pada kebanyakan aplikasi.

Permasalahan dalam Sistem Terdistribusi

Kelemahan pada sistem terdistribusi adalah :

- Kesulitan dalam membangun perangkat lunak . Kesulitan yang akan dihadapi antara lain : bahasa pemrograman yang harus dipakai, sistem operasi dll.

- Masalah Jaringan : Karena sistem terdistribusi di implementasikan dalam jaringan komputer,
maka isu2 yang berkaitan dengan jaringan komputer akan menjadi pertimbangan utama dalam merancang dan mengimplementasikan sistem.

- Masalah Keamanan : Karena pada sistem terdistribusi berbagi data/sumber daya merupakan hal yang mutlak, maka muncul masalah2 yang berkaitan dengan keamanan data dll.

Karakteristik Sistem Terdistribusi

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun sistem terdistribusi,
yaitu :

Transparency (Kejelasan)
Communication (Komunikasi)
Performance & Scalability (Kinerja dan Ruang Lingkup)
Heterogeneity (Keanekaragaman)
Opennes (Keterbukaan)
Reliability & Fault Tolerancy (Kehandalan dan Toleransi Kegagalan)
Security (Kemanan)
Model dalam Sistem Terdistribusi

Model dalam sistem terdistribusi :

- Model Arsitektur (Architectural Models)

- Model Interaksi (Interaction Models)

- Model Kegagalan (Failure Models)

Resources dalam sistem terdistribusi dipakai secara bersama oleh users. Biasanya di bungkus (encapsulated) dalam suatu komputer dan dapat diakses oleh komputer lain dengan komunikasi.

Setiap resource di atur oleh program yang disebut dengan resource manager. Resource manager memberikan kemungkinan komunikasi interface antar resource.

Resource Managers dapat digeneralisasi sebagai proses, kalau sistem di design dengan sudut pandang object (Object Oriented), resource dibungkus dalam suatu objek.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;